Sinopsis
Geng-Geng adalah seorang siswi yang bisa dibilang tidak terlalu 'cemerlang' namun ia berhasil masuk ke salah satu SMA terkenal yang mengedepankan nilai-nilai muridnya. SMA yang bisa dibilang sebagai tempat berkumpulnya murid-murid pintar dan berbakat. Di sekolah baru tersebut, Geng-Geng dipertemukan dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yu Hai. Nama keduanya jika digabungkan akan memiliki arti 'diingat di hati'. Terkesan dengan fakta tersebut membuat Yu Hai meminta wali kelasnya agar Geng-Geng menjadi teman sebangkunya. Sang walikelas menyerahkan keputusan seluruhnya kepada Geng-Geng, walaupun agak gugup akhirnya Geng-Geng menerima permintaan tersebut. Maka dimulailah kisah dua insan yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang ini. Geng-Geng adalah anak yang kurang pintar nan pemalu sementara Yu Hai adalah bocah petakilan yang memiliki otak cemerlang. Karena sikapnya yang petakilan itu membuat Geng-Geng sulit percaya Yu Hai adalah pemenang Olimpiade Fisika. Tapi kenyataan berkata lain. Tak hanya pintar, Yu Hai juga pandai dalam bidang olahraga. Tak cukup sampai disana saja, ia juga memiliki hati yang baik. Yu Hai tak pernah memilih teman, malahan ia justru berteman dengan golongan orang-orang sering yang diremehkan baik itu karena kepintaran ataupun karena tingkah laku mereka. Hal inilah yang kemudian membuat Geng Geng jatuh hati pada pria itu. Namun, sejak menyadari perasaannya kepada Yu Hai, hidup Geng Geng tak pernah tenang. Masalah datang silih berganti. Yang pertama datang dari ibunda Yu Hai sendiri yang meminta sang wali kelas untuk mengganti teman sebangku Yu Hai setelah ia mengetahui fakta bahwa Geng-Geng adalah murid yang kurang pintar. Ia tidak mau hal ini akhirnya membawa pengaruh buruk kepada nilai Yu Hai. Masalah selanjutnya datang ketika mereka telah naik ke kelas 2. Semua murid harus memilih jurusan antara Sains dan Kemanusiaan. Yu Hai sudah pasti akan memilih Sains namun Geng-Geng? Kemanusiaan jauh lebih cocok untuknya mengingat kapasitas otaknya. Dan masalah terakhir adalah.. kelulusan. Apakah Geng-Geng dan Yu Hai berhasil melewati semua masalah ini? Lalu bagaimana dengan hubungan keduanya? Apakah masalah-masalah ini membuat mereka semakin dekat atau justru membangun jarak di antara keduanya? Bagaimana akhir kisah keduanya? Watch it to find out more.
Review
Ceritanya ringan, gak ada konflik yang terlalu berat kecuali menjelang akhir film ini. It basically fluff+comedy+a little bit angst toward the end but not enough to hurt you >__< Sangat cocok ditonton bagi orang-orang yang ingin menghibur diri (?), serta golongan orang-orang yang pengen relax dan melupakan sejenak perkara permasalahan hidup yang menganggu. Film ini juga sangat cocok untuk orang-orang yang sedang kangen sekolah atau generasi tua yang pengen mengenang romansa masa SMA karena semuanya digambarkan dengan baik di film ini; gimana kepolosan dan kemurnian cinta pertama, gimana waktu SMA itu kita ngelakuin segala hal aneh bin ajaib sama temen-temen, gimana setiap harinya we lived to our heart content, senang-senang ajalah pokoknya karena tanggung jawab masih belum terlalu berat jauh berbeda dengan dunia orang dewasa yang peliknya minta ampun. Film ini representasi dari kata-kata 'masa SMA adalah masa yang paling indah'. Mereka fokus nampilin hal-hal indah aja. Kalian gak bakal nemu hal-hal yang bikin stress kayak stressnya ujian, besarnya tekanan orang tua terhadap nilai anaknya kayak yang sering kita temui di drama-drama Korea. Film ini juga gak kayak drama series Amerika yang siswa SMAnya terobsesi untuk menjadi famous atau masuk sirkel geng-geng famous di sekolah, tapi lebih mirip film-drama series Jepang dimana banyak kisah cinta nan indah terjadi di SMA. Jadi..buat orang-orang yang masa SMA nya indah, coba nonton film ini siapa tau relatable bagi kalian. (Aku gak bisa relate, aku diam 😂😂)
I like how light this movie is. Bener-bener menghibur and it makes me giggle a lot seeing the main leads interaction. Cute bangetlah pokoknya. Gue ketawa pas Yu Hai gak nangkep sinyal yang dikasih Geng Geng, gue frustasi ngeliat mereka yang jadi seatmate selama 3 tahun tapi gak jadian. Bro..you have three years and you did nothing? Why this urge to confess baru ada pas mendekati akhir masa SMA? Kenapa gak dari dulu? In the second year? Kenapa milih confess pas perpisahan? What did you get from that? Ini juga yang akhirnya bikin gue bertanya-tanya tentang timeline dari film ini. They are first year at first then second year cuman beberapa scene dan langsung 3rd year. Jujur gue bingung sebenernya klasifikasi dari scene mana aja yg 2nd and 3rd year. There is no clear distinction between them, the not-so-clear timeline make me confuse for a sec 😂😂
Selain hal di atas masih ada lagi hal lain yang bikin gue kurang puas sama film ini apalagi kalo bukan akting main leadnya especially Chen Feiyu. His acting is not bad, he manage to pull the naughty side of Yu Hai, tapi ada beberapa scene yang Yu Hai keliatan serius banget, he is calm tapi terlalu calm, serius tapi terlalu serius lah pokoknya. Idk but it just too much? And a little frightening too. Entah kenapa gue ngerasa kalo keseriusan yang ditampilin Feiyu itu it's not so Yu Hai. Gak kayak Yu Hai lah pokoknya.
Satu hal lagi yang menaikkan eyebrows gue adalah ketika naratornya (which is the female lead) bilang "The best version of my self is the me right now." And "The best version of yourself is you in the past" for Yu Hai. Which i beg to differ. Hanya karena Yu Hai di masa lalu adalah anak yang bahagia dan pintar, doesn't mean it was the best version of himself. Yu Hai yang sekarang mungkin belum nemu versi terbaik dari dirinya but he is trying his best. Dia dewasa banget, bertanggung jawab dan sefless banget dari segala aspek baik itu dari segi percintaan maupun permasalahan keluarganya sendiri. Yu Hai di masa lalu boleh jadi get his life together tapi Yu Hai di masa sekarang juga gak terlalu buruk. He grows as human, the changes in him are positive trus kenapa masih dibilang versi terbaik dari dirinya adalah dia di masa lalu? He simply hasn't find the best version of himself yet. He is going to continue to grows as human and he is going to get his life together bahkan pas di ending pun juga dikasih liat another positive change in Yu Hai, gak bakalan lama lagi dia bakal nemu versi terbaik dari dirinya.
Kesimpulan
This lighthearted film will make you laugh, kalo kalian juga orang yang softhearted, film ini juga bakal bikin kalian nangis tipis-tipis (gak bakal bikin banjir air mata kok, tenang aja wkwkwk). Sangat cocok ditonton bagi orang-orang yang lelah dengan peliknya kehidupan dan ingin take their minds off from all of these things, this film will cheer you up. Trus untuk orang-orang yang masa SMA nya indah, this one also for you.
Comments
Post a Comment