Review The Imperial Coroner; Kolaborasi Detektif Kerajaan dan Forensik Wanita Nan Handal dalam Memecahkan Kasus Misteri
Sinopsis
Chu Chu adalah seorang gadis belia yang tumbuh dalam keluarga forensik. Ketika Sanfasi mengadakan ujian forensik, Chu Chu memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya dan bertolak ke ibukota. Tak hanya untuk mengikuti ujian, kedatangan Chu Chu ke Chang'an juga dilatarbelakangi motif pribadi yakni ia ingin menemukan hakim bermuka giok. Hakim bermuka giok adalah seorang legenda yang selalu berhasil memecahkan kasus pidana dan menegakkan keadilan. Tak disangka Chu Chu malah dengan mudahnya bertemu dengan orang yang disinyalir sebagai hakim bermuka giok yakni pangeran An, Xiao Jinyu ketua Sanfasi. Sanfasi sendiri adalah sebuah lembaga yang menangani segala macam urusan/kasus pidana. Namun, Xiao Jinyu berkilah. Ia lantas menaruh curiga kepada Chu Chu setelah mendengar perkataannya mengenai hakim bermuka giok tersebut. Tapi sebelum Jinyu sempat menemukan identitas Chu Chu yang sebenarnya, berbagai kasus datang silih berganti menghampirinya. Kasus-kasus tersebut dimulai dengan serangkaian kasus kematian pejabat istana yang setelah ditelusuri bersumber dari pemilik restoran bernama Xu Rugui. Restoran tersebut hanya kamuflasenya saja, bisnis yang ia geluti sebenarnya adalah sebagai penjual informasi dan sebagai pembunuh bayaran. Dalam upayanya menangkap Xu Rugui, Jinyu membawa Chu Chu ikut serta. Selain untuk menemukan identitas Chu Chu, ia berniat untuk memanfaatkan talenta Chu Chu sebagai seorang forensik agar penyelesaian kasus berjalan dengan lancar dan cepat.
Setelah kesana kemari mencari Xu Rugui, Jinyu malah menemukan fakta lainnya yakni kasus yang ia selidiki selama ini tak sesederhana kelihatannya. Xu Rugui hanyalah satu dari sekian banyak pion yang digunakan seseorang untuk menggulingkan raja dan merebut tahta kerajaan. Bersama dengan Chu Chu dan orang-orang kepercayaaannya, Jinyu berusaha menggagalkan usaha tersebut dan menangkap dalang dibalik kasus kudeta tersebut dan pada saat yang sama berusaha memecahkan misteri masa lalu yang mengikat ia dan Chu Chu si gadis forensik yang polos.
Review
First of all, dramanya really packed. Padet banget ceritanya sampai gak ada satu pun scene yang terbuang sia-sia, semuanya penting buat keberlangsungan cerita. Scene komedi yang biasanya kerap hadir di drama China pun bisa dibilang lumayan jarang di drama ini. Semuanya bener-bener fokus ke plot makanya drama ini bener-bener butuh 100% of your attention karena kalo enggak bakal susah ngerti jalan ceritanya. Alurnya pun juga cepet banget. There are so many things happen in a single episode which often make me pause the drama to let everything sink in. Gak cuman itu, gue bahkan sampe nyatat and bikin graph supaya lebih mudah buat ngerti jalan ceritanya.
Ceritanya lumayan menarik sih. They create a bunch of small cases and upon investigation, these small cases are relate to one another which lead to much bigger cases in the end. Kasus-kasus kecil di awal sempet bikin gue berprasangka kalo drama ini bakal fokus ke bedah-bedah mayat gitu karena 'cahaya' karakter utama itu selalu mengikuti Chu Chu tapi lama kelamaan 'cahaya' karakter utama itu beralih ke Jinyu. Suddenly Jingyu is the main focus of everything. Keberlangsungan cerita semuanya bergantung sama Jinyu. I don't mind it honestly since both of them are very smart in their own field. Chu Chu ahli dalam bidang forensik sementara Jinyu bisa dibilang detektif yang selalu berhasil memecahkan kasus dengan 'big brain' nya. Enak aja gitu ngeliat interaksi 2 orang pintar ini tapi..gak cuman Chu Chu dan Jinyu yang pintar, karakter pendukung lainnya pun punya gak tumpul-tumpul amat. Mereka juga bukan pajangan yang tujuannya bikin tokoh utama bersinar tapi mereka adalah sekumpulan karakter yang punya peran penting terhadap keberlangsungan cerita. They have their own charms, and so pasti gak tumpul, to put it simply; they shine on their own way. Selain dipenuhi dengan karakter-karakter yang pintar cemerlang, gue juga suka ke gimana penulisnya create tension antar karakter. Penonton dibikin curiga sama semua karakter; what intention they had? Are they foe or enemy for Jinyu? or to whom they work for and so on and so forth. Semua karakter pendukung pun gak lepas dari kecurigaan ini bahkan sahabat terdekat Jinyu sekalipun. It's kind of interesting to guess whether some of them are good or not and i like how they make us questioning everyone and try not to believe someone until they are proven innocent.
Seperti yang udah gue sebut sebelumnya, drama ini bener-bener padat dan bener-bener plot driven. Penonton dilemparin kasus satu dan yang lainnya dengan jarak yang gak terlalu lama. Selesai satu langsung move on ke kasus lainnya yang akhirnya menimbulkan (?) sebuah kekurangan. Mungkin cuman gue yang ngerasa ini, tapi bagi gue sendiri drama ini lack of emotion (?) They don't really dwell on the emotions part very well. Contohnya waktu Jinyu berhasil menemukan jasad ayahnya. Instead of mourning over him, Jinyu pun dipaksa untuk memecahkan clue yang ditinggalkan ayahnya. Dan abis itu pun Jinyu juga langsung ngelanjutin investigasi kasus lainnya. He didn't have time to mourn over his dead father properly. Hal yang sama juga berlaku untuk ibunya Jinyu. She waits for him so many years, dia bahkan masih berharap kalo suaminya masih hidup but then...he already dead and we didn't have the chance to see how broken she is. We also didn't have the chance to see how the family support and comfort ecah other during this tragedy. Suddenly everything is okay like nothing had happen and tragedy didn't hit their family. Gak cuman itu, romance antar Chu Chu and Jinyu pun entah bagaimana terasa dingin bagi gue. I think if only they have a chance to prolong the episodes, i think they will be able to deliver the emotional part very well.
Selain masalah emosi (?) drama ini bagi gue juga punya kekurangan yang lain yakni aktingnya. The female lead still need to improve her acting. Dia berhasil nunjukin sisi polosnya Chu Chu tapi di beberapa kesempatan Chu Chu kadang keliatan blank and look uninterested with things that happen around her. Sementara aktor yang meranin Jinyu, i don't really have prolem with his acting but i have problem with the dubbing. Facial expression nya dia gak jarang gak cocok sama dubbing nya especially on emotional scenes kayak waktu Jinyu teriak-teriak pas lagi marah, atau pas dia lagi frustasi tapi sedih trus pas dia lagi nangis juga pun keliatan gak cocok dubbing sama facial expression nya. On another note, ada satu karakter yang aktingnya dan dubbingnya gak menganggu gue yaitu kasim Qin. He is so annoying but sometimes he is cute 😆 Gak jarang gue pas nontonin scene nya dia bukannya marah malah ketawa ngeliat kelucuannya 😂 especially when he laugh mockingly at others atau pas dia nyanyi-nyanyi pas di ep terakhir, idk but i found him cute there wkwkwkwkwk
Akhir kata cuman mau bilang, this is serious drama so if you can't commit to something serious right now, better pick another drama. Tapi kalo kalian lagi pengen nonton drama China yang alurnya cepet, dipenuhi sama karakter-karakter yang pintar-pintar, trus cerita yang menarik tapi agak complicated, this one is for you. Dijamin, otak kalian bakalan terstimulasi pas nonton drama ini 😄
Comments
Post a Comment