Judul: Love of Thousand Years
Country: China
Number of episode: 30
Durasi: 45 menit
Genre: Romance, Fantasi
- Sinopsis
Qing Chuan adalah putri dari kerajaan Dali, sebuah negeri yang aman sejahtera sebelum salah satu menteri negri itu membelot. Mentri Zuo adalah menteri kerajaan Dali yang bekerja sama dengan kerajaan Tianyuan yang menyembah iblis untuk menghancurkan Dali. Singkat cerita, usaha kudeta itu berhasil, Dali porak poranda, Chuan kehilangan orang tua, kakak serta negri tercintanya. Sebagai seorang putri mahkota tentu saja ia tidak bisa tinggal diam. Demi membalas kematian orang tuanya dan mendirikan kerajaan Dali kembali, Chuan pergi ke gunung Xianggu, gunung yang disinyalir sebagai tempat dimana lampu spiritual berada. Lampu yang bukan sembarang lampu, lampu ini mampu menghancurkan semua iblis di dunia, lampu yang dapat membantu Chuan mencapai keinginannya yaitu balas dendam terhadap kerajaan Tianyuan yang berkomplot dengan iblis dan mendirikan Dali kembali.
Lampu yg sangat berkhasiat (?) itu nyatanya tidaklah mudah untuk ditemukan, keberadaannya dijaga oleh seorang Immortal bernama Fu Jiuyun, makhluk yang telah mengamati serta melindungi Qin Chuan dalam diam. Namun, Chuan tidak tau mengenai hal itu. Yang ia tau, Fu Jiuyun adalah makluk abadi yang suka main wanita dan bertindak sesukanya saja. Namun sejak kapan yang terlihat adalah kenyataannya?
Ketika kerajaan Dali masih sejahtera, makmur, sentosa, Fu Jiuyun adalah pelukis yang terkenal dengan nama samaran Gong Ziqi di negeri itu. Chuan found the artist was pretty peculiar, there is strange attraction between them. Chuan tertarik karena si pelukis agak 'aneh', Gong Ziqi tertarik ingin menjahilinya. You see, kehidupan seorang makhluk abadi sangatlah panjang, kosong dan hampa, di saat itulah kehadiran Chuan mampu menghadirkan 'spark' di kehidupan Jiuyun. Terlebih lagi, Jiuyun tak sengaja melihat takdir menyedihkan Chuan. Chuan yang tak tau apapun mengenai takdir mengenaskan yang akan menghancurkan hidupnya tetap menjalani kehidupannya tanpa kenal lelah walaupun kematian menghadangnya. Jiuyun pun semakin tertarik kepada kehidupan sang Putri.
Sejak saat itu Jiuyun tidak bisa melepaskan ketertarikannya terhadap sang Putri. Ketika Dali diserang, Jiuyun melanggar aturan "tidak ada seorang pun makhluk abadi yang boleh mencampuri takdir seorang manusia." Ia melanggarnya dengan menyelamatkan Chuan. Sejak saat itu takdir mereka berubah dan berkaitan satu sama lain.
Untuk membalaskan dendamnya atas kematian orang tua beserta kakaknya serta hancurnya Dali, Chuan harus menghidupkan lampu spiritual, sayangnya, sumbu dari lampu itu adalah Fu Jiuyun sendiri yang artinya jika Chuan menghidupkan lampu tersebut, ia akan melenyapkan keberadaan Jiuyun. Keputusan yang sangat sulit sekali untuk diambil sebab seiring dengan berjalannya waktu, Chuan jatuh cinta kepada Immortal tersebut. la pun harus memilih antara cinta dan balas dendam. Pilihan manakah yang akan diambil Chuan?
- Review
Well..mulai darimana dulu ya... I found my self get frustrated with this series. Gak cuman frustasi, gue juga bingung sama jalan ceritanya. "Apa maksudnya cinta seribu tahun? Awal cerita diliatan Chuan pake baju merah nabuh genderang perang, Perang sama siapa lagi? Dali diancurin lagi? Apa ini ada kaitannya sama endingnya?" Walaupun udah nonton sampe akhir gue masih belum nemu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.
Pas gue bilang gue frustasi sama ceritanya, I really mean it. Ada beberapa part yang bikin gue bilang: WTF???!!!! Serius??!!! You gotta be kidding me!! Hah?? Gimana, gimana?? Wait a minute..ini gimana kejadiannya? Maksudnya apa?
Pertama pas mereka mutusin buat menukar wajah si Putri dengan wajah maidnya. Iya gue tau tujuannya buat ngelindungin si Putri tapi kenapa harus sama wajah karakter yang udah ada sebelumnya? Kenapa gak ganti make up aja because I find karakter putri yang diperanin Yiyi dan Zhao Lusi jauh berbeda. Pas Yiyi meranin si putri keliatan anggun, lembut bener-bener kayak seorang putri, sisi mischivous nya gak keliatan sama sekali. Meanwhile pas Zhao Lusi meranin gak ada sisi lembut, anggunnya yang lebih menonjol cuman sisi mischivious nya dan sisi lucunya. I can't find the resemblance between the two of them that's why I was really against the idea: same character play by two different actress. Karena pasti bakal beda banget, penafsiran mereka terhadap karakter si Putri pasti bakal beda, thus imbasnya ke performance mereka. Contohnya chemistry mereka sama other key characters. Gue gak bisa ngerasain chemistry Yiyi sama Zheceng (yang meranin Jiuyun), okay it's due to the limited screen time between them, walaupun begitu, gue bahkan gak bisa bayangin Zheceng disandingin ama Yiyi. She looks way younger than him. Chemistry Yiyi sama Yiutong (yang meranin Zi Chen) beda sama chemistry Lusi-Yiutong. Vibenya beda banget. Agak susah buat gue nontonin scene-scene flashback mereka karena yang meranin orang yang berbeda dengan vibe yang beda pula, what i am supposed to feel?
Yang kedua gue gak suka pas Chuan jatuh cinta ama Jiuyun cuman gara-gara dia bilang "You are my favorite little maid" How can she??!!! Zi Chen ada di sana. Luka yang ditinggal Zi Chen masih menganga. Zi Chen pun masih terjebak dalam bayang-bayang kisah masa lalu mereka. Yang ada di hatinya masih Yanyan, Xuanzhu belum bisa nembus hatinya, mereka pun sempet ada momen-momen romantisnya and then out of the blue, hati Chuan bergetar pas Jiuyun bilang kalimat itu. How can she? At least selesein dulu masalah perasaannya sama Zi Chen baru move on ke Jiuyun.
Yang ketiga, it feels like there is so many things left untold. Zi Chen dan Xuanzhu tiba-tiba udah ada di gunung Xianggu. What about their life before that? Pas Dali dihancurin kemana mereka pergi? Bukannya Xuanzhu ada misi rahasia dari gurunya? Kalo misalkan Zi Chen selalu sama Xuanzhu selama ini bukannya harusnya dia aware sama masalah Xuanzhu sama perguruannya? Trus pas mount Xianggu arch selesai, mereka ketemu sama orang tua mereka. Zi Chen malah biasa-biasa aja pas ketemu ayahnya, si biang kerok dari hancurnya Dali dan hancurnya hubungan dia ama his dearest Yanyan. Shouldn't he harboured hatred toward his own father? Bukannya harusnya dia kecewa ama bokapnya? Dia cuman keliatan pissed off, gak benci, gak gimana-gimana bahkan masih nerima bapaknya dan tinggal satu rumah ama bapaknya. What exactly happen? Kenapa dia bisa biasa-biasa aja? Bapaknya juga, setelah Dali hancur, dia ngapain? Mamanya Xuanzhu kok bisa kepisah sama anaknya? Kenapa dia ada di gunung es sendirian? Apa Xianzhu lebih milih Zi Chen dari ibunya sendiri? It feels like director nya cuman nge shoot bagian-bagian penting aja dan ninggalin detail dari cerita itu sendiri. Kan biasanya ada tuh, kalo lagi baca novel pas bagian "beberapa tahun kemudian.." si author bakal ngejelasin gimana keadaan masing-masing karakter, dimana mereka, apa yang mereka lakuin, feeling mereka, dsb, ini tu kayak directornya ninggalin penjelasan-penjelasan kayak gini. Kalo misalnya susah ngeshootnya, kan bisa dijelasin pake tulisan di layar hitam gitu kayak gimana awal-awal film bermula.
Part yang paling bikalin gue frustasi itu adalah the fact that Jiuyun knew that Chuan took revenge on the wrong people, he knew that she head on the wrong direction, she kept making stupid decision one after another and yet he did nothing, kept watching her from the sideline. KENAPA ENGGAK DIJELASIN GITU MASALAH GURUNYA SAMA SI DEMON KING? It would've save so many things.( ceritanya juga gak bakalan drag too long). Gue pas di reveal cuman bisa bengong "Eh gimana, gimana??Trus selama ini plot balas dendamnya ke Li Yuan buat apa? Buat apa dia nyusun strategi sama Tingyuan? Belum lagi drama tak berkesudahan dia ama Zi Chen yang bikin Xuanzhu cemburu buat apa? ITU SEMUA BUAT APA???!!!!"
Yang terakhir side story nya gak berhasil grab my attention. Awalnya gue pengen tau Zi Chen bakalan luluh gak ama Xuanzhu, eh malah di drag terlalu lama, hilanglah interest gue, gue skip aja part mereka dari pertengahan cerita sampai akhir. Bukan cuman part Zi Chen-Xuanzhu yang bikin gue capek, tapi ada beberapa scene yang purpose nya cuman sebagai filler kayak scene-scene Jiuyun sama temennya, sometime percakapan mereka gak ada artinya, buang-buang waktu aja. Pokoknya terlalu banyaklah meaningless scene yang purposenya cuman buat nambah-nambahin durasi. Makin frustasi gue nontonnya.
Selain frustasi sama jalan ceritanya, gue juga frustasi sama beberapa karakter di drama ini. Let me elaborate this more:
* Chuan
She such a weak heroine. Dia mau balas dendam, musuhnya kuat-kuat semua, tapi dia cuman bergantung sama sihir kertas yang tentu aja gak cukup kuat melawan musuh-musuhnya. Dia harusnya tau dan sadar dengan kekuatan yang gak seberapa dia pasti kalah dan mungkin mati terbunuh, sebelum ke medan perang, harusnya dia training dulu kek, belajar ilmu lain dulu kek, lah ini gak. Dia selalu pasrah pas di ambang kematian and then karakter-karakter lain bakalan show up buat nyelamatin dia, everytime that happen, gue cuman bisa facepalm. Oh..God..
* Jiuyun
Awalnya gue suka sama karakternya. He such unique character. A little bit tease here and there but then..pertengahan cerita, gue mulai frustasi ngeliat dia. Pas Chuan tenggelam dalam kesedihannya, dia lebih milih buat nyuruh orang lain buat ngehibur Chuan, pas Chuan nyari Tianyuan buat bersekutu ngebunuh Li Yuan, dia cuman diam eventhough he knows that that is such wrong decision. Apa ya..??? He's lack of initiative drive me crazy. Di awal he's pretty aggressive, tapi kenapa malah pasif pas di akhir? Not too mention ekspresi wajahnya yang juga datar banget di most of his scenes bikin gue tambah frustasi ngeliatnya. Emang set up karakternya yang emang begitu, atau aktornya yang failed to deliver the emotions?
Ah iya satu lagi yang bikin gue frustasi ama karakter Jiuyun, he is the main lead, karakter lain pada muji-muji kehebatan dia, but then when the final showdown..dia dengan mudahnya kalah, he is not that strong. Main character harusnya yang paling kuat dong ya kan? Because he is supposed to fight the demon king and make audience impress with his power. Tapi ini gak sama sekali. Another one, screen time nya dikit banget. Beneran dia main leadnya?? 😂😂
*Zi Chen
Such a bland character. Gak menarik sama sekali. Gue nungguin nih siapa tau Zi Chen punya impact yang besar ke cerita, kan biasanya ada tuh side character yang ngasih twist gitu, well apperantly Zi Chen is not one of them. Plain, self-rightous, gak ada twist, common character aja.
Seperti yang gue mention sebelumnya, gue dibikin frustasi sama jalan ceritanya, ini sebenernya juga dipengaruhi sama editingnya. Ada beberapa scene yang gak nyambung satu dengan yang lainnya. Ada beberapa scene yang di cut begitu aja trus pindah ke scene yang punya purpose yang berbeda sama scene sebelumnya, gak nyambung gitulah pokoknya. Jalan cerita, editing masih ada satu lagi yang bikin gue frustasi, CGInya. Gue bukan tipe yang suka ngomentarin CGI sih, but this one, they could do better honestly.
Dari segala hal yang bikin gue frustasi, ada satu hal yang bikin gue 'ah..they do it right', satu hal yang gue suka yaitu OSTnya. Beuh..lagunya sedih banget, eventhough you don't understand the lyrics, you can feel your heart torn into million pieces by listening to the song.
Sedih bangetlah pokoknya. It gives impression like lovers that should'n be together, or couldn't be together, aura-aura perpisahan/sad ending bisa terdengar jelas dari OSTnya. Hahahahaha.
Comments
Post a Comment