Elite Season 2
Genre: Murder, mystery
Episode: 8
Country: Spain
Sinopsis
Cerita berlanjut setelah insiden pembunuhan Marina dan ditangkapnya Nano, para siswa kembali ke Las Encitas dengan 3 siswa baru yang turut membuat cerita semakin kompleks.
Setelah insiden yang terjadi pada Christian, Samuel semakin curiga bahwa pelaku sebenarnya dari pebunuhan bukanlah Nano, dengan dibantu Rebecca, Samuel pun memulai investagisnya sendiri. Mulai dari mendekati Carla yang disinyalir memiliki bukti siapa sebenarnya si pembunuh, sampai dinyatakan hilang gara-gara ia berhasil menemukan siapa pembunuh yang sebenarnya.
Bukan hanya kehidupan Samuel yang berubah drastis, kehidupan karakternya pun juga berubah, and that’s including their relationship, either friendship or loveship;
1.Guzman-Nadia
I have been rooting for them to be together and yes, they did get together in this season. Guzman yang masih terluka atas kepergian Marina and belum bisa menerima kenyataan malah lari ke drugs and ruin himself, it’s not Guzman that everyone know and that’s make Nadia worried. Gak bisa biarin Guzman jatuh terlalu dalam, she takes care the problem into her own hands, and yes Guzman cannot see Nadia did the same for herself, he cannot see Nadia ruins herself for him. Terjadi argumen and then they kiss. And then relationship take another step, more serious and intimate than before.
2.Samuel-Carla
Samuel get a hunch that Carla maybe know about the real murderer and he decides to get close to her. Awalnya sih gak berhasil karena Carla orangnya angkuh, sombong and gak mau terlibat sama orang kelas bawah tapi setelah beberapa cara, akhirnya Carla berhasil ditaklukkan. Hubungan yang awalnya dimulai dengan motif tersembunyi (saling memanfaatkan satu sama lain) malah makin serius, they both seems to really fall for each other.
Hilangnya Samuel benar-benar mempengaruhi Carla, dia takut jikalau ayahnya kembali melakukan sesuatu terhadap Samuel seperti halnya yang ia lakukan pada Christian. Hal inilah yang kemudian membuat Carla memberitahu siapa sebenarnya pembunuh Marina.
3.Ander-Omar
A lot of things happen to this couple. Omar diusir oleh ayahnya, trus tinggal di rumah Ander yang benar-benar disambut baik oleh ibunya Ander. On another hand, Ander tau siapa sebenarnya si pembunuh, dia ngaku sendiri ke Ander and it put Ander on hard decision. Satu sisi dia mau si murderer ini ngaku ke Guzman, dia gak mau liat Guzman menderita lebih lama lagi and ada orang yang gak bersalah yang membusuk di penjara dan di sisi lain, Ander juga kasihan sama si murderer ini. And this problem cause a rift in Omander relationship. Ander yang makin hari makin tertutup, gak mau ngomong apa-apa sama Omar trus juga makin sensitif and kasar ke Omar. Puncaknya, Omar gak tahan lagi sama semua itu dan memutuskan untuk keluar dari rumahnya Ander. But...sebelum hal itu benar-benar terjadi, Ander confess ke Omar kalo sebenernya selama ini dia udah tau siapa sebenarnya pembunuh Marina.
“I don’t deserve Guzman and i don’t deserve you” his outburst, yang kemudian dibalas Omar “It put you on hard position, and you were wrong but we just human, we make a lot of mistakes, if you think you will get rid of me because of this, then you are wrong. I won’t leave you because of this” and then they embrace each other.
Satu-satunya couple yang selalu berhasil nyelesaian masalah and kesalahahpahaman mereka di setiap season. Let’s just say they got happy ending in each season, hal yang gak didapat oleh couple-couple lainnya. Ada yang ngegantung, ada yang putus, ada yang balikan.
4.Lu-Valerio
Valerio ini saudara tirinya Lu, sebapak tapi lain ibu. Diopor-opor sana sini, kadang tinggal sama ayahnya, kadang sama ibunya. Kali ini, ibunya udah terlalu lelah sama kelakuan Valerio makanya diopor ke ayahnya. Dia kembali satu atap sama Lu dan balik lagi menjalin hubungan terlarangnya sama Lu. Awalnya Lu nolak, tapi setelah pengkhianatan sana sini; dari Guzman, dari Cayetana dan hubungan pertemanannnya sama Carla yang makin memburuk, Lu pun jatuh kembali ke pelukan Valerio karena cuman Valerio yang bener-bener peduli sama dia. Tapi..hubungan mereka gak bertahan lama, setelah Lu nyebarin video Guzman-Nadia, Valerio membalas tingkah jahat adiknya dengan ngebuat ayah mereka menangkap mereka sedang melakukan footsie under the table. Lu sekali lagi dikhianatin oleh orang terdekatnya.
5.Polo-Cayetana
Ship yang benar-benar gak penting menurut gue seenggak pentingnya karakter Cayetana di season ini. Dampak karakternya cuman terlihat di akhir episode pas dia nolongin Polo selebihnya..buff..capek gue nonton bagiannya dia, apalagi yang bagiannya sama Polo. Out of nowhere, tiba-tiba aja ada some kind of connection diantara mereka and then they are together. I don’t think Polo on his right mind to be in relationship giving his situation right now.
Review
Hmm..gue lebih suka season 1 karena lebih menegangkan and lebih misterius, di season satu, i can’t wait to know the real murderer meanwhile di season ini gue gak terlalu pengen tau gimana nasib Samuel. Hilang aja kan? Well...he sure will back on season 3. At least itulah yang ada di pikiran gue. Gue lebih pengen tau gimana reaksi Guzman pas tau siapa sebenernya yang udah ngebunuh adiknya. Jadi sepanjang season ini yang gue pikirin itu, aduuuuhhh kapan Guzman bakal tau sih? Gue bener-bener gak penasaran sama sekali sama nasib Samuel. (well probbaly because i am not that interest in his character 😂).
Gw pengen ngomentarin beberapa hal di season ini, pertama, gue agak kecewa juga sih sama Nadia. Ofc i want her to be together with Guzman tapi gue gak berharap dia ngelakuin salah satu dosa besar. Kecewa banget lah pokoknya. I know when we were young, we tend to do stupid mistakes but,,this is ain’t that. Senakal-nakalnya elo, at least jangan sampai ngelakuin dosa besar lah. I don’t even know bakal kayak gimana hubungan Guzman sama Nadia selanjutnya. Will they be the endgame? How come? Karena cinta beda agama itu.. really sucks, what future they have? Mengutip Omar, “no future.” I am preparing my heart to be broken since now.
Kedua, Lu..gue gak suka liat karakternya dia di season 1 tapi di season ini gue kasihan sama dia (di luar kasus incest nya ya). Dia itu bener-bener peduli sama temen-temennya. Pas Guzman lagi terpukul banget, dia rela ngabisin waktu liburannya di daerah terpencil cuman buat nemenin Guzman di salah satu waktu tersulitnya, bahkan pas saat-saat itu pun dia gak lupa buat nanyain kondisinya Carla “hey gimanan liburan lu?” Trus pas Omar sedih gara-gara Ander, she stays with him, ngehibur dia trus juga bantuin buat cariin kerjaan buat Omar. She cares, tapi sayangnya gak ada yang nyisihin waktu buat peduli sama keadaannya dia. (perhaps that’s why the incest thing happen). Tapi gue masih gak suka sama caranya dia balas dendam ke Guzman dan Nadia. Bisa dengan cara lain kan?
Oh iya Ander, gue juga kasihan liat dia di season ini. Posisinya bener-bener sulit. Pengen bilang ke Guzman tapi nanti ada yang tersakiti, gak bilang ke Guzman dianya yang malah gila. Tapi gue juga salut sama dia yang gak cerita ke siapa-siapa apalagi Omar. Kalo dia cerita, beban yang dipikul orang itu bakal sama beratnya sama dia. Tough guy.. gak heran he is everyone's favorite. Oh iya btw, kenapa ya matanya Ander itu selalu keliatan sedih? Emang harusnya begitu atau emang matanya Aron Piper yang emang begitu?
Satu lagi, gue gak ngerti kenapa banyak orang yang jatuh ke shipnya Samuel-Carla. Cinta? I can’t even sense that. Samuel baru aja kehilangan cinta pertamanya, dia tergila-gila sama tu cewek, bahkan si cewek pun dibunuh, wajarnya gak sih dalam waktu beberapa bulan aja dia udah move on? GAK mungkin lah.
Penambahan murid baru kali ini gue rasa gak berhasil create havoc kayak season sebelumnya, peran mereka menurut gue gak terlalu penting, cerita masih bisa berjalan ada atau gak adanya mereka. Apalagi si Cayetana, character yang bener-bener unlikeable and useless. Oh god.. season 3 bakal ada dia lagi...
Comments
Post a Comment