Sinopsis
Jiang Baoning adalah seorang putri kerajaan negeri Mu'an. Karena statusnya itu sulit baginya untuk mengikuti kompetisi pengrajin. Kompetisi ini adalah tempat bagi para pengrajin untuk menunjukkan hasil karya mereka dan memenangkan buku senjata keramat. Bagi Baoning sendiri, hadiah tersebut bukan hal yang penting baginya. Ia hanya ingin menunjukkan karyanya dan memenangkan kompetisi tersebut. Setelah memutar otaknya dan menggunakan beberapa trik untuk membuatnya keluar istana, Baoning berhasil keluar dan mengikuti kompetisi tersebut. Di sana ia bertemu dengan dua orang laki-laki yang takdirnya terikat kuat dengan dirinya. Yang satu akan berakhir menjadi suaminya dan yang lainnya akan berakhir sebagai teman sekaligus musuh yang akan menghancurkan rumah tangga Baoning.
Review
Gue nonton drama ini tanpa browsing terlebih dahulu mengenai jalan ceritanya. Suatu hari, i came across this drama's prescon and think that the leads are pretty and handsome and i decided to watch their drama. Gue bahkan gak baca sinopsisnya, dan gak nontonin trailernya sama sekali. I have zero information regarding this drama when i start watching this. Dengan zero information itulah yang akhirnya bikin gue menebak-nebak tema drama ini sepanjang nontonnya. Awalnya gue pikir drama ini bakal berkisar tentang murder mystery mix with romance with how they mention the mystery of Li Qian mother's death in the earlier episodes. Tebakan gue ternyata salah. Selesai tentang kompetisi pengrajin ini cerita berpindah ke drama di istana. And then it made me think 'oh..court drama nih kayaknya'. But then i was wrong once again. Drama di istana selesai, penonton di hadapkan dengan main leads yang tiba-tiba udah bersatu dan menikah. I was surpised at first. Drama baru sampai eps 13 dan main leads udah nikah, trus cerita selanjutnya bakal berkisar tentang apa? Bukannya ini terlalu cepat ya? Konfliknya bakal tentang apa dong nantinya? Amit the confusion i still continue watching the drama. Barulah setelah melewati beberapa story archs, i come to conclusion; 'oh drama ini tentang gimana sepasang suami istri menghadapi berbagai masalah yang menguji ikatan pernikahan mereka deh'. It's basically about mariagge life kayak gimana menantu beradaptasi sama keluarga barunya, gimana menantu ngambil hati mertuanya, kayak gimana sepasang suami istri harus punya trust dalam hubungan supaya pernikahan mereka tetap langgeng dan gak mudah dirusak oleh orang ketiga, and so on and so forth. Di saat gue udah settle dengan ide ini, i was once again caught off guard with the direction of this drama. Cerita kembali lagi ke drama di istana dan kematian ibunya Li Qian sekali lagi diangkat. I thought they already forget about that?? Masih diliputi kebingungan dan keheranan, gue sekali lagi memutuskan untuk lanjut nonton. Tinggal 10 episode ini nanggung buat di drop. When it ends, i sit back and think once again, 'drama ini tentang apa sih sebenernya??' Setelah sekian lama berpikir (about 5 minutes) gue menarik kesimpulan kalo drama ini secara garis besar tetaplah tentang kehidupan pernikahan sepasang suami istri yang mencoba untuk menghadapi setiap masalah yang datang menguji ikatan pernikahan mereka. Sebenarnya kalo ditilik kembali drama ini bukan cuman sekedar kisah cinta Baoning-Li Qian semata, mereka juga deal sama beberapa masalah lainnya kayak misteri kematian ibunya Li Qian, perang antara dua negara, juga tentang perebutan tahta dan politik di kerajaan tapi..dari semua masalah di atas, yang paling menonjol dan yang paling sering dibahas adalah bagaimana Li Qian-Baoning menghadapi masalah rumah tangga mereka. So..i settle with this idea.
Selain confusion, drama ini juga bikin gue kesel dengan jalan ceritanya. Ini disebabkan oleh banyaknya repetitive scenes dan sub plot yang berulang-ulang. Contohnya kayak gimana penulisnya bikin Zhao Xiao dan Miaorong mencoba untuk memisahkan Li Qian dan Baoning. I get it, penulisnya pengen nunjukin ke penonton kayak gimana solid nya cinta Li Qian-Baoning sampai tak tergoyahkan oleh 2 karakter ini tapi mbok ya jangan diulang-ulang dong plot kejahatan (?) Miarong-Zhao Xiao ini. She can create another sub plot to showcase Li Qian-Baoning's strong love. Apa kek gitu, masalah finansial kek, perpisahan kek, kan masih banyak lagi yang bisa menguji cinta dua insan ini. Gak cuman dibikin benci sama plot yang berulang-ulang, penonton pun juga dibikin benci banget sama dua karakter ini. Mereka end up as villain yang cuman punya satu purpose yakni buat misahin suami istri ini dan milikin mereka buat diri mereka sendiri. A plain, boring, obsessed villains yang jadi jahat solely because they are evil and that's their role in the story. Ya walaupun begitu, mereka juga deserved characer development lah atau gak redemption arch karena keduanya bukan orang jahat pada awalnya. Cinta dan obsesi membutakan mata dan hati mereka hingga mengambil jalur sesat yang menghancurkan orang di sekeliling mereka bahkan diri mereka sendiri. After what they have been through, they deserved redemption arch. Gue menunggu 2 tokoh ini buat sadar dari obsesi mereka dan berubah kembali jadi baik kayak sebelumnya tapi penantian gue berakhir sia-sia. Redemption datang di ep terakhir (Zhao Xiao's case) dan itu pun jatuhnya malah kepaksa juga. Miaorong sebenernya dapet kesempatan lebih awal buat redempt herself (eps 28) tapi kemudian penulisnya bikin dia jadi jahat lagi dan jujur gue kecewa banget, padahal Miaorong udah dapet kesempatan buat berubah tapi dipanggil lagi buat jadi jahat. It feels like the writer kekurangan tokoh yang yang bisa dia jadiin villlain 😩
side couples |
Selain repetitive scenes dan plot yang sama, drama ini juga punya side couple yang banyak demi menuhin durasi and namba-nambahin cerita supaya cukup 40 episode. Among them, cuman cerita Dong Zhi-Qing Yan yang berkontribusi ke main plot yang lainnya cuman penghibur aja in case penonton capek sama main couple. Tapi dari semuanya, cerita mereka pun juga gak ada yang impressive yang bisa ngalihin kejenuhan dari main couple. Cerita Susu-Cao cuman berkisar tentang bisa punya anak apa enggak. (udah macam sinetron) Sha Dong- Jing Yao cuman tentang mereka yang tarik ulur. Miaorong-Li Lin; kisah cinta yang lumayan tragis tapi dengan kejahatan Miaorong yang berulang-ulang, some viewers might end up skipping her story with Li Lin saking udah eneg nya ama dia. Sementara kisah Zhao Yi-ratunya juga gak terlalu jelas. One minute they show Zhao Yi already open his heart for his queen, the next they show him pining over his concubine or Baoning. Jadi yang bener tu gimana? Siapa yang dia suka sebenernya? Pusing aing nontonnya. Kisah Dong Zhi- Qing Yan sebenernya punya potensi buat jadi kisah yang menarik tapi..they mess it up. Premise nya udah bagus; putri tokoh berpengaruh jatuh cinta dengan pangeran ke-2 dari negara musuh. Banyak aral melintang menghalangi penyatuan dua karakter ini. Pertama, Qing Yan mesti mengalahkan his evil brother and then succeed the throne thus sign a peace treaty with Dong Zhi's country. There are a lot of things these two characters need to settle before they can unite as one. Membayangkan hal ini terjadi aja bikin gue excited banget awalnya. Gue bener-bener gak sabar ngeliat perkembangen kisah DongZhi-Qing Yan. Gue bener-bener gak sabar nungguin Qing Yan slay his brother, i was waiting for the fights tapi apa yang gue dapet? Mereka malah bikin Qing Yan dihipnotis dan butuh Dong Zhi buat nyelamatin dia dan ini juga diulang-ulang juga kejadiannya sama persis kayak Miaorong/Zhao Xiao yang melancarkan evil scheme nya buat misahin Baoning-Li Qian. Udahlah, ekspektasi gue udah langsung turun ngeliat perkembangan ceritanya. When i thought it was already on floor, mereka masih bikin gue kecewa lagi sama ceritanya. Di saat beberapa orang sedang berjuang untuk melengserkan Qing Tai the tyrant king, the second prince and soon to be the King was nowhere to be seen in the battle. The said prince was in Mu'an busy asking permission from his soon to be brother in law. Ya restu itu penting tapi bukannya kelangsungan negara jauh lebih penting? Qing Yan itu second prince and next in line to succeed the throne, his country need him tapi apa yang terjadi? He neglect his country in favor of a woman. Apa itu pantas dilakukan oleh seorang calon raja? I mean...tanggung jawabnya besar atas negara tapi dia sendiri malah indulge himself in other country doing nothing to save his country. Di liat dari mana pun, sikap dia bener-bener gak pantas buat jadi raja. Gue sebenernya juga awed with how they make Qing Yan stay in Mu'an for a long time after Qing Tai was abridicated. I found my self asking how Yongqing operate without their ruler? Gimana kehidupan masyarakat di sana yang tanpa pemimpin? Bisa-bisanya negaranya aman terkendali sampai Qing Yan balik. Apa gak ada pejabat yang brontak? Apa gak ada yang mau merebut tahta? There are million questions di otak gue ngeliat ketidak becusan Qing Yan. Untungnya Qing Yan bukan tokoh utama, kalo dia tokoh utama udah digoreng ama penonton ngeliat ketidakbecusan dia sebagai seorang calon raja. Bahkan sebagai tokoh sampingan pun gue masih kesel ngeliatnya ketidakbecusannya.
Cukup membahas jalan cerita, mari kita bahas topik lainnya. I want to talk about the acting. Dari sekian banyak aktor yang ikut dalam produksi series ini, hanya satu aktor yang berhasil caught my attention. Cuman satu aktor yang gue suka aktingnya yaitu ibunya Zhao Yi. Whenever she is on screen, i watch and didn't dare to speedfast like how i watch others. She manage to pull the audience in with her acting. Selain dari dia, yang lainnya cuman passable and not impressive for me alias biasa-biasa aja bahkan main leads sekalipun. Gue bahkan gak terlalu suka sama aktingnya main leads especially the female lead. Her mannerism is too modern for ancient drama (?) Tingkah lakunya gak kayak seorang putri, too many moves. Putri kerajaan harusnya kan terkontrol gitu setiap gerakannya, lah ini? Dia terlalu bebas bergerak. Cara dia jalan, cara dia duduk, sama sekali gak menunjukkan identitasnya sebagai seorang putri. Although, she gets better toward the end, tapi cara duduknya masih aja nyander macam orang paling banyak beban di dunia 😩 Since we already talking about the frmale lead, gue juga mau komen masalah make up nya 😆 Ju Jingyi is beautiful, cantik banget tapi gue lumayan terganggu sama make up nya yang gunain kombo; wajah yang terlalu putih+red lipstick, semua scene make up nya kayak begitu termasuk scene lagi sakit *menghelanafaslelah* Ada baiknya kalo make up nya ini menyesuaikan juga sama scene yang dia peranin.
Okay, the last thing yang mau gue bahas adalah jumlah episode. In my opinion, 40 episode terlalu panjanglah buat drama ini. Kalo gue pribadi sih lebih suka kalo dramanya jadi misteri plus romance. Di episode awal mereka udah briefly mention tentang kematian ibunya Li Qian, dari sana mereka bisa ngembangin ceritanya ke kayak gimana Li Qian dan beberapa karakter lainnya ngumpulin clues terkait kasus ini dan to add the shocking values mereka bisa moved ceritanya ke 'I still can't believe the woman i loved have part in the killing of my own mother' 'Kita memang seharusnya tidak bersama, aku menyesal telah menikah denganmu' that sort plot kayak yang tergambar di episode 30an ke atas. The beginning is okay, cut the middle episodes and then continue to the ending episodes then we got a seemingly okay but not fantastic drama. Dari 40 episode di cut jadi 24 episode. Short tapi lebih berisi. Alangkah baiknya kalo begitu wkwkwkwk
Comments
Post a Comment